Senin, 26 September 2011

Undangan DOA ROSARIO BERSAMA


Yth Bapak/Ibu/sdr/i 
Salam Damai Kasih Kristus

Dalam Rangka BULAN ROSARIO dan melestarikan tradisi kesalehan Gereja  kami mengundang Bapak/Ibu/Sdr/i sekalian warga Krisantus 6 untuk datang dalam acara DOA ROSARIO BERSAMA yang diselenggarakan pada :

Hari                          :  Sabtu /1 Oktober 2011
Jam                           : 19.30 -21.30  W I B                                                                                          
Tempat                     : Ibu Ray /Yustina Kemirah Komplek Unilever Blok A8/10; 021-70742151

Besar harapan kami untuk bisa meluangkan waktu ,berkat Tuhan Yesus senantiasa melimpah
kepada kita.
Hormat kami,


Ketua Lingkungan Krisantus 6                                        Nb:bawa puji syukur,Rosario
ST.Sardjiman        

Senin, 19 September 2011

“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar melainkan orang berdosa” (Ef 4:1-7.11-13; Mat 9:9-13)

“ Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”(Mat 9:9-13), demikian kutipan Warta Gembira hari ini
Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta St. Matius, rasul dan pengarang Injil, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
·   Yesus adalah Penyelamat Dunia, artinya Ia datang di dunia untuk menyelamatkan bagian dunia yang tidak selamat, menyembuhkan yang sakit, membimbing orang tersesat, mengampuni orang berdosa, mendidik mereka yang kurang terdidik, dst.. “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa”, demikian sabdaNya. St Matius yang kita kenangkan hari ini memang termasuk dalam kalangan orang-orang berdosa (dosa structural), yaitu sebagai kepala pemungut pajak. Kiranya sejak dahulu sampai sekarang sudah menjadi kebiasaan bahwa para petugas pajak senantiasa terjebak untuk manipulasi atau korupsi; orang-orang berkehendak baik sering tak mampu lagi bertahan diri sehingga terbawa arus dalam manipulasi atau korupsi demi memenuhi kebutuhan hidup sosial-ekonominya. Matius kiranya termasuk orang yang berkehendak baik, maka ketika mendengar panggilan Yesus ia langsung meninggalkan
jabatannya sebagai kepala pemungut pajak. Orang-orang Farisi bersungut-sungut atas apa yang dilakukan oleh Yesus. Sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus kita dipanggil untuk meneladanNya, yaitu berpartisipasi dalam karya penyelamatan. Maka baiklah jika saudara-saudari kita bersalah hendaknya dengan rendah hati diampuni, yang frustrasi kita dekati dalam kasih untuk bangkit dan bergairah, yang bodoh kita dampingi dengan kesabaran, ketekunan dan pengorbanan agar cerdas atau pandai, yang kurangajar kita beri ajaran-ajaran sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya, dst.. Kami percaya bahwa di sekolah atau tempat kerja/usaha kita pasti ada yang kurangajar, kurang bermoral dst.., maka baiklah mereka kita tolong dan dampingi agar terbebaskan dari kekurangajarannya maupun kenakalannya. Secara khusus kami berharap kepada para orangtua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya yang lemah, bodoh, nakal, kurang sehat dst.., dan untuk menghindari hal itu
hendaknya sedini mungkin anak-anak diberi gizi yang baik serta perhatian yang memadai dari orangtua.
·   “Aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera” (Ef 4:1-3), demikian nasihat Paulus kepada umat di Efesus, yang hendaknya kita hayati juga sebagai nasihat bagi kita semua yang beriman kepada Yesus Kristus. Kita dipanggil untuk senantiasa hidup dan bertindak dengan rendah hati, lemah lembut dan sabar untuk membangun dan memperdalam hidup bersama yang damai sejahtera. Telah berkali-kali saya mengingatkan agar kita hidup dan bertindak dengan rendah hati. Rendah hati merupakan keutamaan dasar kebalikan dari kesombongan. Orang yang rendah hati senantiasa hati, jiwa, akal budi dan tubuhnya terbuka atas berbagai ajakan, sentuhan, nasihat, ajaran, informasi dst.., dengan
kata lain senantiasa siap sedia dan rela untuk dididik, dibina, ditumbuh-kembangkan, diajar, diberi tahu, dituntun dst… Dengan lain orang bersikap mental belajar terus-menerus sampai mati. Kami berharap semakin tua/tambah usia, semakin berpengalaman, semakin pandai/cerdas, semakin berkedudukan dan berpengaruh dalam hidup bersama berarti semakin rendah hati, lemah lembut dan sabar. Kita dipanggil untuk membangun dan memperdalam kesatuan hidup bersama dalam ikatan Roh, semangat, visi-misi dst.. Maka perkenankan kami mengajak dan mengingatkan segenap anggota lembaga hidup bakti untuk memperdalam penghayatan semangat atau karisma pendiri, sedangkan kita semua yang beriman kepada  Yesus Kristus hendaknya memperdalam penghayatan iman kepada Yesus Kristus, sehingga layak disebut sebagai sahabat-sahabat Yesus.
“Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia  memasang kemah di langit untuk matahari,”
 (Mzm 19:2-5)
Ign 21 September 2011

Undangan Peringatan 1000 hari meninggalnya Sdr.Petrus Slamet R dan pendalaman Kitab Suci


Jakarta , 17 September  2011

Yth Bapak/Ibu/sdr/i 
Salam Damai Kasih Kristus

Bersama ini kami mengundang  Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk hadir dalam ibadat peringatan 1000 hari meninggalnya Sdr.Petrus Slamet R dan pendalaman Kitab Suci,yang akan dilaksanakan pada:

Hari                   :   Sabtu /  24  September   2011
Jam                   :  19.30 - 21.30  W I B
Tempat             :  Rumah Ibu Th.Sudijati(bu Pono) Komplek Walikota Blok C8/9

Kami sangat mengharapkan kehadiran Bpk/Ibu/Sdr/i pada pertemuan tsb, sehingga kita  dapat saling sharing dengan teman seiman dan semoga hidup beriman kita juga semakin diteguhkan.
Hormat kami,





Ketua Krisantus 6                 
ST.Sardjiman        

Selasa, 13 September 2011

Undangan Pendalaman Kitab Suci pertemuan ke 2


Jakarta , 12 September  2011

Yth Bapak/Ibu/sdr/i 
Salam Damai Kasih Kristus

Dalam rangka bulan Kitab Suci tahun 2011 dengan tema “Belajar dari Perumpamaan-perumpamaan Yesus, bersama ini kami mengundang  Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk hadir pada pendalaman Kitab Suci selama bulan September ini yang akan dilaksanakan pada:

Hari                          :   Sabtu /  17  September   2011
Jam                           :  19.30 - 21.30  W I B
Tempat                     :  Bpk.YB Sunyoto Komplek Unilever Blok A9/22

Kami sangat mengharapkan kehadiran Bpk/Ibu/Sdr/i pada pertemuan tsb, sehingga kita  dapat saling sharing dengan teman seiman dan semoga hidup beriman kita juga semakin diteguhkan.
Hormat kami,

Ketua Krisantus 6                 
ST.Sardjiman        

Tetap Hidup Renungan Rabu, 14 September 2011

Deshi Ramadhani SJ

Bil 21:4-9; Flp 2:6-11; Mzm 78:1-2,34-35,36-38; Yoh 3:13-17

HIDUPKATOLIK.com - Coba hitung, berapa banyak atlet mengambil jalan pintas untuk meraih prestasi dengan minum obat terlarang? Berapa banyak siswa berburu bocoran soal UAN? Berapa banyak karangan disusun dengan mencuri bahan tulisan orang lain? Dan, masih banyak lagi. Prinsipnya sama: jika ada jalan pintas yang mudah untuk mencapai tujuan, mengapa harus cari yang sulit?

Jika ini cara berpikir Anda, jalan kekristenan tidak akan cocok untuk Anda. Yang menjadi prinsip justru berbalikan: untuk bisa hidup dalam kemenangan kebangkitan, salib, dan kematian harus dialami. Yesus mengosongkan diri. Segala kemuliaan keilahian-Nya dengan rela dilepaskan untuk bisa taat sampai mati dengan cara yang paling hina. Dengan itu, nama-Nya menjadi Nama yang melebihi segala nama. Seluruh ciptaan pun tunduk. Untuk sampai pada kebangkitan, jalan terbaik adalah berkata “ya” pada salib.

Maka, kita pun merayakan “Pesta Salib Suci”. Dengan itu, kita menyatakan harapan kita: “Semoga kita tidak melupakan karya Tuhan yang agung.” Meskipun digigit ular berbisa, pandangan mereka yang tertuju pada ular tembaga yang ditinggikan akan membuat mereka tetap hidup. Kita memandang Dia yang disalibkan, sehingga kita bisa tetap hidup meskipun sekian banyak luka kehidupan kita rasakan. Jalan terbaik adalah memeluk rasa sakit itu bersama Dia yang telah terlebih dahulu melakukannya bagi kita.

Senin, 12 September 2011

"Allah telah melawat umatNya." (1Tim 3:1-13; Luk 7:11-17)

“Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.” (Luk
7:11-17), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.
Berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St.Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
·   Melawati berarti mendatangi atau mengujungi. Kedatangan atau kunjungan orang yang berwibawa atau berpengaruh pada umumnya sangat mempengaruhi mereka yang didatangi atau dikunjungi. Kedatangan Yesus di kota Nain telah menggerakkan banyak orang untuk menymbutNya, di antaranya adalah sekelompok orang yang mengusung seorang anak dari seorang janda yang sedang menderita sakit untuk mohon disembuhkan. Kedatangan para pejabat tinggi pada umumnya menggerakkan mereka yang didatangi untuk membersihkan diri maupun lingkungan hidupnya, sehingga yang tidak baik dan rusak diperbaiki, yang lesu pun juga tergerak untuk berpartisipasi dalam gerakan pembersihan. St.Yohanes Krisostomus yang kita kenangkan hari ini antara lain dikenal sebagai pengkotbah ulung yang terus terang dan tegas, yang baik dipuji dan yang salah ditegor dan dibetulkan. Dan memang untuk itu tak akan terlepas dari aneka macam kesulitan, namun demikian kotbah-kotbahnya sungguh menggetarkan dan
mempertobatkan mereka yang mendengarkannya. Kita yang beriman kepada Tuhan juga dipanggil untuk sering mendatangi rekan-rekan seiman atau saudara-saudari kita, maka marilah dengan semangat iman kita mendatangi mereka. Kami percaya dengan dan dalam semangat iman kedatangan kita pasti akan mempengaruhi mereka yang kita datangi. Maka hendaknya kita saling mendatangi dan mengunjungi dalam dan dengan semangat iman, dan sekiranya ada kesempatan hendaknya berbagi pengalaman iman, sehingga iman kita semakin diteguhkan. Secara khusus kami berharap kepada para pemimpin atau atasan atau petinggi untuk sering mendatangi atau mengujungi yang dipimpian atau bawahan-bawahannya; dan percayalah kedatangan atau kunjungan anda pasti disambut gembira dan mempengaruhi cara hidup dan cara bertindak yang anda dtaangi atau kunjungi.
·    "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah." Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?” (1Tim 3:1-5). Kutipan di atas ini memang secara khusus terarah kepada mereka yang diberi anugerah sebagai penilik umat atau jemaat, misalnya ketua lingkungan, stasi atau wilayah, dan tentu saja juga para pendeta atau pastor.  Mungkin tidak ada penilik jemaat yang ideal sebagaimana dikatakan oleh Paulus di atas, namun demikian kami mengajak segenap penilik umat untuk bekerja sama mengusahakan agar memiliki keutamaan-keutamaan sebagaimana
dikatakan di atas, yaitu “tak bercacat, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, bukan peminum dan pemarah, melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang dst..”.  Yang mungkin perlu diusahakan pada masa kini adalah ‘bukan hamba uang’, maklum hal ini saya angkat karena saya mendengar ada sementara pejabat/pengurus paroki atau lingkungan bersikap mental materialistis alias menjadi ‘hamba uang’.  Memang untuk melayani dan mendatangi sering butuh sarana-prasarana, maka sekiranya butuh sarana-prasarana hendaknya dengan jujur dan terbuka mengatakannya, maka pasti akan dilengkapinya. Hendaknya jangan mencari uang atau kekayaan dalam aneka jabatan, kepengurusan atau pelayanan umat Allah/jemaat. Jika kita mengurus dan melayani dengan baik dan sepenuh hati, percayalah apa yang kita butuhkan dalam pelayanan pasti akan dicukupi.
“Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya TUHAN. Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku” (Mzm 101:1-2)
I Sumarya 13 September 2011

Minggu, 11 September 2011

Undangan Pertemuan ke 2 Ibadat Renungan Kitab Suci


Jakarta , 12 September  2011

Yth Bapak/Ibu/sdr/i 
Salam Damai Kasih Kristus

Dalam rangka bulan Kitab Suci tahun 2011 dengan tema “Belajar dari Perumpamaan-perumpamaan Yesus", bersama ini kami mengundang  Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk hadir pada pendalaman Kitab Suci selama bulan September ini yang akan dilaksanakan pada:

Hari                          :   Sabtu /  17  September   2011
Jam                           :  19.30 - 21.30  W I B
Tempat                     :  Bpk.YB Sunyoto Komplek Unilever Blok A9/22 Telp. 021-5841407

Kami sangat mengharapkan kehadiran Bpk/Ibu/Sdr/i pada pertemuan tsb, sehingga kita  dapat saling sharing dengan teman seiman dan semoga hidup beriman kita juga semakin diteguhkan.
Hormat kami,





Ketua Krisantus 6                 
ST.Sardjiman        

Senin, 05 September 2011

Undangan Tugas TATIB


Yth Bapak/Ibu/sdr/i 
Salam Damai Kasih Kristus


Salam dalam Kasih Kristus, bersama ini kami memberitahukan dan mengundang Bapak/Ibu/OMK Krisantus 6 bahwa Lingkungan Krisantus 6 mendapat giliran untuk tugas tata tertib pada : 

Hari                   :  Minggu      11    / September  2011
Jam                   :  Jam 19.00 WIB (Misa Minggu Malam)
Tempat              :  Gereja Maria Kusuma Karmel

Atas perhatian dan partisipasinya , kami ucapkan terimakasih .
Hormat Kami,


St.Sardjiman
Ketua Lingkungan Krisantus 6 




Nb.dimohon datang 30 menit sebelum misa dimulai,seragam Hitam putih
                                                                     

Undangan Ibadat Renungan Kitab Suci


Yth Bapak/Ibu/sdr/i 
Salam Damai Kasih Kristus

Dalam rangka bulan Kitab Suci tahun 2011 dengan tema “Belajar dari Perumpamaan-perumpamaan Yesus, bersama ini kami mengundang  Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk hadir pada pendalaman Kitab Suci selama bulan September ini yang akan dilaksanakan pada:

Hari                          :   Sabtu /  10  September   2011
Jam                           :  19.30 - 21.30  W I B
Tempat                     :  Bpk.St.Sardjiman Komplek Unilever  No.15 Rt.005/Rw.09

Kami sangat mengharapkan kehadiran Bpk/Ibu/Sdr/i pada pertemuan tsb, sehingga kita  dapat saling sharing dengan teman seiman dan semoga hidup beriman kita juga semakin diteguhkan.